THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Jumat, 13 November 2009

litosfer

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bumi ini tersusun dari beberapa lapisan yaitu lapisan barisfer, lapisan antara, dan lapisan litosfer. Barisfer merupakan lapisan inti bumi yang tersusun dari lapisan nife (nikel dan ferum). Sedangkan lapisan antara adalah lapisan yang terletak di atas nife (nikel dan ferum) yang merupakan bahan cair dan berpijar. Adapun litosfer adalah lapisan paling luar yang berada di atas lapisan antara.

Litosfer merupakan lapisan bumi paling atas yang merupakan tempat tinggal mahluk hidup, baik oleh manusia, hewan dan tanaman. Semua akifitas manusia dilakukan di lapisan litosfer. Manusia tinggal, berkembang biak, bekerja dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar di lapisan ini.

Lapisan litosfer memiliki beragam bentuk, ada yang berupa pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, maupun sungai. Perbedaan bentuk ini dipengaruhi oleh beberapa faktor alam yaitu tenaga endogen dan eksogen bumi. Perbedaan bentuk muka bumi ini menyebabkan pengaruh yang berbeda terhadap kehidupan manusia. Oleh sebab itu, kita perlu mengkaji lebih dalam mengenai litosfer, bahan-bahan penyusunnya serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia.

B. TUJUAN

Adapun tujuan dari pembuatan paper ini adalah sebagai berikut:

· Memenuhi tuntutan tugas semester ganjil pada mata kuliah PENGETAHUAN LINGKUNGAN oleh Aang Mahyani,S.Pd.

· Mengetahui lapisan tempat tinggal manusia yaitu litosfer, struktur dan komposisinya, dan

· Mengetahui pengaruh bentuk muka bumi terhadap kehidupan manusia.

C. RUMUSAN MASALAH

Agar pernasalahan mengenai litosfer ini dapat mencapai sasaran yang dituju maka penulis membatasi permasalahan mengenai litosfer sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan litosfer serta manfaat litosfer bagi kehidupan manusia?

2. Bagaimana struktur dan komposisi bumi?

3. Apa pengaruh bentuk muka bumi terhadap kehidupan manusia?

BAB II

PEMBAHASAN

A. STRUKTUR DAN KOMPOSISI BUMI

Bumi adalah salah satu anggota tata surya dimana matahari sebagai pusatnya. Jika bumi kita iris maka akan terlihat lapisan seperti di bawah ini:

Struktur bumi dari dalam keluar adalah sebagai berikut:

1) Lapisan inti bumi, merupakan pusat bumi dengan diameter 2600 Km. Lapisan ini tersusun dari besi dan nikel padat dan merupakan lapisan yang paling panas.

2) Lapisan inti bumi luar. Yang tersusun atas cairan yang sangat kental dengan ketebalan 2200Km. inti bumi bagian luar terdiri dari besi dan nikel cair dengan suhu 3900oC.

3) Lapisan selimut atau selubung bumi. Memiliki ketebalan 2900Km, yang tediri atas cairan silikat kental.

4) Lapisan kerak bumi (litosfer). Merupakan lapisan paling atas yang dihuni oleh mahluk hidup. Dilapisan ini terdapat banyak batuan, mineral, dan tanah dengan ketebalan 85Km.

Adapun komposisi kimia bumi menurut F. W. Clarke's dalam sebuah tabel kerak oksida dalah sebagai berikut.

Senyawa

Formula

Komposisi

silika

SiO2

59,71%

alumina

Al2O3

15,41%

kapur

CaO

4,90%

Magnesia

MgO

4,36%

sodium oxide

Na2O

3,55%

iron(II) oxide

FeO

3,52%

potasium oxida

K2O

2,80%

besi(III) oxida

Fe2O3

2,63%

air

H2O

1,52%

titanium dioxida

TiO2

0,60%

phosphorus pentoxida

P2O5

0,22%

Total

99,22%

B. LITOSFER DAN STRUKTUR PENYUSUNNYA

Litosfer berasal dari bahasa yunani yaitu lithos “ batuan” dan sphere yaitu “lapisan”. Jadi, litosfer adalah lapisan kulit bumi yang paling luar yang terdiri atas batuan dan mineral dengan ketebalan rata-rata 1200Km. litosfer terdiri dari berbagai macam unsur seperti besi, belerang, mangan, kalium, phosfat, natrium, tembaga, seng serta unsur-unsur lain.

Lapisan litosfer terdiri atas dua bagian yaitu:

a. Lapisan sial yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silicium dan alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al2O3. Lapisan ini memiliki ketebalan rata-rata 35Km. lapisan sial disebut juga lapisan kerak. Kerak bumi di bagi menjadi dua, yaitu:

· Kerak benua, kerak benua merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granit dibagian atasnya dan batuan beku basalt dibagian bawahnya.usia lapisan kerak benua adalah sekitar 3,7-4,28 miliar tahun ditemukan di Narryer Gneiss Terrane di Barat Australia dan di Acasta Gneiss, Kanada.

· Kerak samudra. Merupakan benda padat yang terdiri atas endapan dilaut pada bagian atasnya, kemudian di bagian bawahnya batuan vulkanik, dan yang paling bawah batuan beku gabro dan peridolit. Usia kerak samudra saat ini adalah sekitar 200 juta tahun.

b. Lapisan sima, yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun oleh logam silcium dan magnesium, dalam bentuk senyawa SiO2 dan MgO. Lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih besar dari lapisan sial karena mengandung besi dan magnesium yaitu mineral ferro magnesium dan batuan basalt. Lapisan ini bersifat elastis dan mempunyai ketebalan rata-rata 65Km.

C. MACAM-MACAM BATUAN

Litosfer adalah lapisan kulit bumi yang terdiri atas batuan. Proses terbentuknya ketiga batuan itu berbeda-beda tetapi induk dari ketiga batuan itu adalah magma. Magma ialah batuan cair dan pijar yang bersuhu tinggi dan mengandung berbagai mineral dan gas. Secara garis besar batuan dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:

1. Batuan beku (igneus)

Kata igneus berasal dari bahasa latin yang artinya api. Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma cair yang mengalami proses pendinginan kemudian mengeras. Proses pembekuan magma dapat terjadi ketika magma masih berada didapurnya (batuan plutonik), ditengah perjalanan ( batuan korok /porforik), dan ketika sudah berada diatas permukaan bumi(batuan beku luar/efusif).

Berdasarkan teksturnya batuan beku dapat di bedakan menjadi:

· Batuan beku plutonik, yaitu batuan yang terbentuk dari pembekuan magma yang relative lebih lambat sehingg mineral penyusunnya relative lebih besar. Contohnya seperti batu gabro, dorite dan granit.

Batuan Gabbro

· Batuan beku Vulkanik, yaitu batuan yang terbentuk dari pembekuan magma yang sangat cepat sehingga mengandung mineral yang sedikit. Contohnya batuan basalt, andesit dan decite.

Batuan Andesit

BATUAN

Batuan Basalt

. Batuan Dacite

2. Batuan sedimen,

Batuan sedimen merupakan batuan yang terbentuk oleh proses geomorfologi yang dipengaruhi oleh lamanya waktu. Secara umum batuan sedimen dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

a) Batuan sedimen klastik, adalah batuan yang terbentuk dari proses pengendapan dari material-material yang mengalami transfortasi (secara mekanik). Contohnya batu konglomerat, batu pasir dan batu lempung.

b) Batuan sedimen non-klastik. Adalah batuan yang terbentuk karena proses kimia. Contohnya adalah batu gamping atau dolomite, garam, denhidrit, gypsum, stalagmite, stalaktit dan travetin.

c) Sedimen organik. Adalah batuan yang terbentuk dari gabungan sisa-sisa mahluk hidup. Contohnya batu gamping terumbu, batu gamping (limestone), dan napal batu kapur.

3. Batuan metamorf.

Yaitu batuan beku atau batuan sedimen yang berubah akibat bertambahnya tekanan dan temperatur. Contohnya batu sabak yang merupakan perubahan dari batu lempung, batu marmer dari batu gamping, dan batu kuarsit dari batu pasir.

Dibawah ini merupakan contoh batuan metamorf :

D. MACAM-MACAM BENTUK MUKA BUMI

Permukaan bumi yang kita tinggali ini tidaklah rata, ada yang berbentuk melengkung dan ada yang berbentuk menonjol. Relief permukaan bumi di pengaruhi oleh dua tenaga geologi, yaitu tenaga endogen dan tenaga eksogen. Tenaga endogen bersifat membangun (konstruktif), sedangkan tenaga eksogen bersifat merusak (destruktif). Contoh tenaga endogen adalah tektonisme, vulkanisme dan gempa bumi (seisme). Contoh tenaga eksogen adalah pelapukan (weathering) dan pengikisan (erosi).

E. MANFAAT LITOSFER BAGI KEHIDUPAN

Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa litosfer merupakan lapisan kerak bumi yang paling atas. Karena itu, litosfer merupakan lapisan yang dapat dihuni oleh manusia. Didalam lapisan litosfer manusia hidup dan berkembang. Menjalankan segala aktifitas dalam kehidupannya. Lapisan litosfer juga menyediakan bahan-bahan yang di butuhkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Di lapisan ini manusia dapat membangun tempt tinggal, bercocok tanam, membuat lahan pertanian, perkebunan dll.

F. PENGARUH BENTUK MUKA BUMI TERHADAP KEHIDUPAN

Bentuk permukaan bumi yang berbeda-beda akan menimbulkan pengaruh bagi kehidupan manusia. Macam-macam bentuk muka bumi diantaranya pantai, dataran rendah, dataran tinggi, serta pegunungan.

1. Pantai

Pantai adalah suatu bentang daratan yang masih terpengaruh oleh keadaan laut. Sejak kecil penduduk pantai telah mengenal laut, sehingga mereka sering bermain di laut dan sudah tidak asing lagi dengan gelombang laut. Hal ini mengakibatkan penduduk yang hidup dekat laut memanfaatkan laut sebagai sumber kehidupannya. Sehingga ada penduduk yang bekerja sebagai nelayan, petani ikan bandeng, pencari mutiara, pemelihara rumput laut,dll.

2. Dataran rendah

Menurut Junghun wilyah dataran rendah terletak antara 0-700m diatas permukaan laut. Daerah ini merupakan pusat berbagai macam aktifitas seperti transportasi, perdagangan, perusahaan, dan industri. Hal ini disebabkn tranportasi dan komunikasi lebih murah dan lancar di daerah dataran rendah. Jenis tanaman yang cocok ditanam pada daerah ini adalah kelapa, padi, tebu dan jagung.

3. Dataran tinggi

Wilayah dataran tinggi terletak pada ketinggian sekitar 700m. Sangat cocok untuk tanaman kopi dan karet. Sistem pertanian yang sering digunakn adalah sistem pertanian lahan kering (holtikultura) seperti sayuran, buah-buahan dan tanaman hias.

4. Daerah pegunungan

Didaerah yang belum maju, keadaan di daerah pegunungan sangat menyulitkan transportasi dan komunikasi. Hal ini menyebabkan perkembangan penduduk di daerah pegunungan cenderung statis. Biasanya pemukiman penduduk berpusat di lembah-lembah mendekati sumber air.

BAB III

SIMPULAN

Litosfer adalah lapisan kulit bumi yang paling luar yang tersusun atas batuan dan mineral. Batuan penyusun litosfer adalah batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Induk dari segala batuan ini adalah magma. Lapisan kerak bumi terbagi menjadi dua macam yaitu lapisan sial di bagian atas dan lapisan sima dibagian bawah. Lapisan sial merupakan kerak bagian atas yang terdiri dari dua macam kerak yaitu kerak samudra dan kerak benua.

Litosfer sebagai lapisan paling atas memiliki relief yang berbeda-beda, ada yang berupa cekungan seperti lembah dan ada yang berupa tonjolan seperti gunung. Perbedaan bentuk litosfer ini mempengaruhi kehidupan mahluk hidup terutama manusia. Penduduk yang hidup di pinggir pantai akan berbeda keadaannya dengan penduduk yang hidup di dataran rendah atau pegunungan. Mata pencaharian, makanan, bentuk rumah dan pakaian yang mereka kenakan akan berbeda.

Misalnya saja dari segi mata pencaharian, penduduk yang berada di daerah pantai kebanyakan bermata pencaharian sebagai nelayan, sedangkan penduduk yang berada di daerah pegunungan kebanyakan bermata pencahaian sebagai petani. Hal ini tentunya disesuaikan dengan kadaan alam dan lingkungan yang ada di daerah tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Sutrijat,Sumadi.1999.Geografi 1, untuk SMU kelas 1. Jakarta:PT.Dian Rakyat.

Priyono,Titi.2004. Geografi untuk SMU kelas 1 semester gasal. Jakarta:MEDIATAMA.

Rusermawati,Imtam.dkk.2007. Detik-detik Ujian Nasional Geografi. Klaten: PT INTAN PARIWARA.

http://geografi-nahnunah.blogspot.com/2007/12/litosfer.html

http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://118.98.213.22/choirul/how/g/geografi/gempa%2520bumi_files/pic3.gif&imgrefurl=http://118.98.213.22/choirul/how/g/geografi/2_gempa%2520bumi.htm&usg=__epyp-BVdNE_MjGLfT5xuaUz0T44=&h=257&w=341&sz=7&hl=id&start=1&um=1&tbnid=CIgpaEz95eiJ9M:&tbnh=90&tbnw=120&prev=/images%3Fq%3Dlitosfer%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26channel%3Ds%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26sa%3DX%26um%3D1

http://geo-nana.netii.net/index.html

http://www.crayonpedia.org/mw/Struktur_Bumi_5.2

Senin, 15 Juni 2009

MELAMINA

Melamina (bahasa Inggeris: Melamine) adalah sebatian bes organik dengan satu sianamida trimer dengan satu tulang belakang 1,3,5-triazina. Formula kimianya adalah C3H6N6, dan ia memiliki nama IUPAC 1,3,5-triazina-2,4,6-triamina. Ia hanya sedikit larut dalam air.

Ahli sains Jerman, Justus von Liebig, merupakan orang pertama yang mensintesis satu sebatian pada tahun 1830an dan memanggilnya melamina. Minat komersial dan sintesis sebatian ini bermula pada tahun 1937. Kini melamina merupakan bahan penting dalam pengeluaran produk sintetik tahan haba di seluruh dunia.[2]

Melamine bergabung dengan asid sianurik untuk membentuk melamina sianurat, boleh mengakibatkan kes keracunan makanan seperti dalam Kes keracunan protein cina.

kegunaan

Melamina digunakan dengan formaldehida untuk membuat resin melamina, plastik tahan haba, dan busa melamina iaitu satu bahan pembersih polimer. Produk akhir termasuk kain, gam, dan pinggan mangkuk. Melamina adalah komponen utama dalam Pigmen Kuning 150, iaitu pewarna dalam dakwat dan plastik.

Melamina juga digunakan sebagai baja tanaman kerana kandungan nitrogennya yang tinggi (lebih kurang 66.5% atau dua pertiga).

Kesehatan

Melamina adalah bahan yang tidak dibenarkan di dalam semua makanan. Penambahan melamina dalam makanan adalah menyalahi undang-undang Malaysia di bawah Akta Makanan 1983 dan Peraturan-Peraturan Makanan 1985.[6]

Kesan melamina secara langsung mengakibatkan iritasi apabila terhidu dan bersentuhan dengan kulit atau mata. Pengambilan melamina melalui makanan juga boleh mengakibatkan kerosakan pada sistem pembiakan dan pembentukkan batu karang dalam ginjal dan pundi kencing. Ini boleh mengakibatkan kegagalan ginjal terutamanya kepada bayi.

RESEP

RESEP MASAKAN CINTA

Bahan:
1 pria sehat,
1 wanita sehat,
100% Komitmen,
2 pasang restu orang tua,
1 botol kasih sayang murni.

BUMBU:
1 balok besar humor,
25 gr rekreasi,
1 bungkus doa,
2 sendok teh telpon-telponan,
Semuanya diaduk hingga merata dan mengembang.

Tips:
Pilih pria dan wanita yang benar-benar matang dan seimbang.
- Jangan yang satu terlalu tua dan yang lainnya terlalu muda karena dapat mempengaruhi kelezatan (sebaiknya dibeli di toserba bernama TEMPAT IBADAH, walaupun agak jual mahal tapi mutunya terjamin.)
- Jangan beli di pasar yang bernama DISKOTIK atau PARTY karena walaupun modelnya bagus dan harum baunya tapi kadang menipu konsumen atau kadang menggunakan
zat pewarna yang bisa merusak kesehatan.
- Gunakan Kasih sayang cap"IMAN, HARAP & KASIH" yang telah mendapatkan penghargaan ISO dari Departemen Kesehatan dan Kerohanian.

Cara Memasak:
- Pria dan Wanita dicuci bersih, buang semua masa lalunya sehingga tersisa niat yang murni.
- Siapkan loyang yang telah diolesi dengan komitmen dan restu orang tua secara merata.
- Masukkan niat yang murni ke dalam loyang dan panggang dengan api cinta, merata sekitar 30 menit di depan penghulu atau pendeta
- Biarkan di dalam loyang tadi dan sirami dengan semua bumbu di atas.
- Kue siap dinikmati.

Catatan:

Kue ini dapat dinikmati oleh pembuatnya seumur hidup dan paling enak dinikmati dalam keadaan kasih yang hangat. Tapi kalau sudah agak dingin, tambahkan lagi humor
segar secukupnya, rekreasi sesuai selera, serta beberapa potong doa kemudian dihangatkan lagi di oven bermerek "Tempat Ibadah" diatas api cinta.
Setelah mulai hangat, jangan lupa telepon-teleponan bila berjauhan.

Kamis, 11 Juni 2009

GURU IDEAL

Figur Pendidik Ideal

oleh: Dra. Djauharah Bawazir, Psi, MPd

Berbicara tentang pendidik tidak dapat dilepaskan dari anak didik. Oleh karenannya, pada tulisan ini akan dibicarakan dua hal, yaitu anak didik dan pendidik.

1. Anak sebagai Subyek Didik

Anak adalah calon Khalifah Allah

Manusia di dunia ini menurut l Qur'an adalah khalifah Allah di muka buki. Kata khalifah berakar pada kata Khafala, artinya menggantikan atau meneruskan (QS. 2:30)

· Anak sebagai Abdi Allah

Allah berfirman bahwa manusia dijadikan sebagai abdi Allah (QS. 51:56)

· Anak lahir dalam keadaan fitrah

· Sebagai Khalifah Allah, manusia dibekali dengan potensi-potensi yang memungkinkan dirinya mengemban tugas tersebut. Hal ini dalam AL Qur'an dijelaskan dalam Al Qur'an QS. 95:4-6

· Pembinaan fitrah

Menjadi kewajiban para pendidik, untuk memelihara anak tetap menjaga sebaik-baik ciptaan dan memelihara supaya potensi baiknya terus berkembang serta mengusahakan perbaikan bila ternyata potensi jahatnya mulai muncul. Semua bentuk pengarahan dan bimbingan yang dilakukan oleh pendidik harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan tahap-tahap perkembangan.

2. Sifat Asasi Pendidik

Seorang pendidik perlu memiliki beberapa sifat pokok, yaitu:

a. Berilmu

Seorang pendidik perlu memiliki ilmu tentang pokok-pokok pendidikan yang dibawa oleh syari'at Islam. Menguasai hukum halal dan haram, mengetahui prinsip-prinsip etika Islam, serta memahami secara global peraturan-peraturan Islam. Dengan mengetahui semua ini pendidik akan menjadi seorang yang bijak, meletakkan segala sesuatu pada tempat yang sebenarnya, mendidik anak pada pokok persyaratannya, dan memperbaiki dengan berpijak pada dasar-dasar yang kokoh dari ajaran Al Qur'an. Allah berfirman bahwa tidaklah sama antara orang-orang yang berilmu pengetahuan dengan yang tidak berilmu pengetahuan (QS. 39:9)

b. Taqwa
Sifat penting lain yang harus dimiliki pendidik adalah taqwa, yaitu menjaga diri dari siksa Allah dengan mengerjakan amal saleh dan merasa takut kepada-Nya, baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, artinya mengerjakan segala perintah Allah dan meninggalkan larangan-Nya. Adapun ciri-ciri orang yang taqwa adalah: memiliki keyakinan yang kuat, selalu bersyukur atas apa yang dikaruniakan Allah ridha kepadanya walaupun berbentuk musibah, memiliki sifat memaafkan dan mengasihi

c. Ikhlas

Sifat ikhlas adalah: Selalu meluruskan niat bahwa seluruh aktivitas pendidik yang dilakukannya, baik berupa perintah, larangan nasehat, pengawasan, dan hukuman adalah semata-mata karena dan untuk Allah Ta'ala. Tidak pamrih atas apa yang dilakukannya, artinya sama sekali tidak boleh menitipkan kepentingannya pada hasil pendidikan yang akan dicapai. Melaksanakan pendidikan dengan tidak disertai perasaan terpaksa. Semua langkah-langkah pendidikan harus dilakukan dengan lega dan ringan hati.
Dengan cara-cara tersebut seorang pendidik akan dapat melaksanakan pendidikan yang direncanakan, serta mengawasi anak secara terus menerus, disamping mengharapkan pahala dan keridhaan Allah. Ikhlas dalam perkataan dan perbuatan adalah sebagian dari asas Iman yang menjadi keharusan Islam.

d. Santun
Sifat pokok lain yang menolong keberhasilan pendidik dalam tugas kependidikannya adalah sifat santun. Dengan sifat santun anak akan tertarik pada pendidiknya sebab anak akan memberikan tanggapan positif pada perkataannya. Dengan kesantunan pendidik anak akan berhias dengan akhlak yang terpuji, dan terhindar dari perangai yang tercela.
Ciri-ciri santun adalah: lembut dalam kata-kata, perintah, maupun larangan; penyayang terhadap sesamanya apalagi terhadap orang-orang yang lebih lemah dan orang-orang yang lebih tua; menjadi penolong pada saat orang lain memerlukan pertolongannya.

e. Bertanggung Jawab
Rasa tanggung jawab penting sekali dalam pendidikan anak. Rasa tanggung jawab akan mendorong pendidik untuk mengawasi anak dan memperhatikannya, mengarahkan dan mengikutinya membiasakan, dan melatihnya. Rasa tanggung jawab menimbulkan keyakinan bahwa jika melalaikannya pada suatu ketika, secara bertahap si anak akan terjerumus pada jurang kerusakan. Oleh karenanya, maka sifat tanggung jawab harus dimiliki dan selalu ditingkatkan.

Adapun ciri-ciri tanggung jawab adalah: selalu mengupayakan langkah-langkah pendidikan; tabah dalam menghadapi hambatan dan tantangan pendidikan; selalu tenang dan mohon pertolongan kepada Allah; menyerahkan hasil usahanya pada keputusan Allah.

Akhirnya dapat dikatakan bahwa figur seorang pendidik ideal adalah pendidik yang memiliki enam sifat asasi pendidik, kemudian dapat menerapkannya sesuai dengan fitrah anak untuk membawa anak menjadi khalifah sekaligus seorang abdi.

SMP

MARS SMPN 4 DARANGDAN
Cip.Rully Maulana S,Pd

ayah bunda, izinkanlah,
kusambut hari penuh cerah,,,,,,,,,,,,,,,,,,
menuntut ilmu menggapai asa,
disekolah yang aku cinta................

terimakasih sang kuasa, rahmat mu kini tlah menjelma................
sekolah kami SMP4, tegar menatap masa depan.........

ibu, bapak guru..........
kami sayang padamu.............
bimbinglah kami ilmu, dan tuntun lah...........
menuju........................................

keindahan,,,,,,,,,,,
ketegaran,,,,,,,,,,,,
menggapai masa depan............
demi bangsa,yang sentosa...............
demi indonesia...........................

Selasa, 09 Juni 2009


Kabupaten Purwakarta

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Purwakarta beralih ke halaman ini. Untuk kota yang bernama sama, lihat Purwakarta (kota). Untuk kegunaan lain, lihat Purwakarta (disambiguasi).

Kabupaten Purwakarta


Lambang Kabupaten
Purwakarta


Peta lokasi Kabupaten Purwakarta
Koordinat : 107o30'-107o40'
BT dan 6o25'-6o45'LS

Motto: Wibawa Karta Raharja'

Provinsi

Jawa Barat

Ibu kota

Purwakarta

Luas

971,72 km²

Penduduk


· Jumlah

782.362 jiwa (2005)

· Kepadatan

805 jiwa/km²

Pembagian administratif


· Kecamatan

17

· Desa/kelurahan

192

Dasar hukum

UU No.4 Thn 1968 tentang Pembentukan Kab. Purwakarta dan Kab. Subang

Tanggal

-

Hari jadi

{{{hari jadi}}}

Bupati

H Dedi Mulyadi, SH

Kode area telepon

0264

APBD

{{{apbd}}}

DAU

Rp. 388.026.357.000,- (2008)

Suku bangsa

{{{suku bangsa}}}

Bahasa

{{{bahasa}}}

Agama

{{{agama}}}

Flora resmi

{{{flora}}}

Fauna resmi

{{{fauna}}}

Zona waktu

{{{zona waktu}}}

Bandar udara

{{{bandar udara}}}


Situs web resmi: http://www.purwakarta.go.id

Kabupaten Purwakarta, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia terletak ±80 km sebelah timur Jakarta. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Karawang di bagian Barat dan sebagian wilayah Utara, Kabupaten Subang di bagian Utara dan sebagian wilayah bagian Timur, Kabupaten Bandung di bagian Selatan, dan Kabupaten Cianjur di bagian Barat Daya.

Kabupaten Purwakarta berada pada titik-temu tiga koridor utama lalu-lintas yang sangat strategis, yaitu Purwakarta-Jakarta, Purwakarta-Bandung dan Purwakarta-Cirebon.

Luas wilayah Kabupaten Purwakarta adalah 971,72 km² atau sekira 2,81% dari luas wilayah Provinsi Jawa Barat berpenduduk 782.362 jiwa (Sensus penduduk tahun 2005) dengan laju pertumbuhan penduduk rata-rata sebesar 2,42% per-tahun. Jumlah penduduk laki-laki adalah 391.061 jiwa, sedangkan jumlah penduduk perempuan adalah 391.301 jiwa.

Kabupaten Purwakarta memiliki motto Wibawa Karta Raharja. "Wibawa" berarti berwibawa atau penuh kehormatan, "Karta" berarti ramai atau hidup, dan "Raharja' berarti keadaan sejahtera atau makmur. Sehingga “Wibawa Karta Raharja” dapat diartikan sebagai daerah yang terhormat/berwibawa, ramai/hidup, serta makmur atau sejahtera.

Etimologi

Purwakarta berasal dari suku kata "purwa" yang artinya permulaan dan "karta" yang berarti ramai atau hidup. Pemberian nama Purwakarta dilakukan setelah kepindahan ibukota Kabupaten Purwakarta dari Wanayasa ke Sindang Kasih.

Peristiwa kepindahan ibukota kabupaten ini setiap tahunnya diperingati pada tanggal 20 Juli dengan melakukan napak tilas dari Wanayasa ke Sindang Kasih.

Sejarah

Sebelum penjajahan Belanda

Keberadaan Purwakarta tidak terlepas dari sejarah perjuangan melawan pasukan VOC. Sekitar awal abad ke-17 Sultan Mataram mengirimkan pasukan tentara yang dipimpin oleh Bupati Surabaya ke Jawa Barat. Salah satu tujuannya adalah untuk menundukkan Sultan Banten. Tetapi dalam perjalanannya bentrok dengan pasukan VOC sehingga terpaksa mengundurkan diri.

Setelah itu dikirimkan kembali ekspedisi kedua dari Pasukan Mataram di bawah pimpinan Dipati Ukur serta mengalami nasib yang sama pula. Untuk menghambat perluasan wilayah kekuasaan kompeni (VOC), Sultan Mataram mengutus Penembahan Galuh (Ciamis) bernama R.A.A. Wirasuta yang bergelar Adipati Panatayuda atau Adipati Kertabumi III untuk menduduki Rangkas Sumedang (Sebelah Timur Citarum). Selain itu juga mendirikan benteng pertahanan di Tanjungpura, Adiarsa, Parakansapi dan Kuta Tandingan. Setelah mendirikan benteng tersebut Adipati Kertabumi III kemudian kembali ke Galuh dan wafat. Nama Rangkas Sumedang itu sendiri berubah menjadi Karawang karena kondisi daerahnya berawa-rawa (Sunda : "Karawaan").

Sultan Agung Mataram kemudian mengangkat putera Adipati Kertabumi III, yakni Adipati Kertabumi IV menjadi Dalem (Bupati) di Karawang, pada Tahun 1656. Adipati Kertabumi IV ini juga dikenal sebagai Panembahan Singaperbangsa atau Eyang Manggung, dengan ibu kota di Udug-udug.

Pada masa pemerintahan R. Anom Wirasuta putera Panembahan Singaperbangsa yang bergelar R.A.A. Panatayuda I antara Tahun 1679 dan 1721 ibu kota Karawang dari Udug-udug pindah ke Karawang, dengan daerah kekuasaan meliputi wilayah antara Cihoe (Cibarusah) dan Cipunagara. Pemerintahan Kabupaten Karawang berakhir sekitar tahun 1811-1816 sebagai akibat dari peralihan penguasaan Hindia-Belanda dari Pemerintahan Belanda kepada Pemerintahan Inggris.

Masa penjajahan Belanda

Antara tahun 1819-1826 Pemerintahan Belanda melepaskan diri dari Pemerintahan Inggris yang ditandai dengan upaya pengembalian kewenangan dari para Bupati kepada Gubernur Jendral Van Der Capellen. Dengan demikian Kabupaten Karawang dihidupkan kembali sekitar tahun 1820, meliputi wilayah tanah yang terletak di sebelah Timur sungai Citarum/Cibeet dan sebelah Barat sungai Cipunagara.Dalam hal ini kecuali Onder Distrik Gandasoli, sekarang Kecamatan Plered pada waktu itu termasuk Kabupaten Bandung. Sebagai Bupati I Kabupaten Karawang yang dihidupkan kembali diangkat R.A.A. Surianata dari Bogor dengan gelar Dalem Santri yang kemudian memilih ibukota kabupaten di Wanayasa.


Pendopo Kabupaten Purwakarta

Pada masa pemerintahan Bupati R.A. Suriawinata atau Dalem Sholawat, pada tahun 1830 ibu kota dipindahkan dari Wanayasa ke Sindangkasih yang diresmikan berdasarkan besluit (surat keputusan) pemerintah kolonial tanggal 20 Juli 1831 nomor 2.

Pembangunan dimulai antara lain dengan pengurugan rawa-rawa untuk pembuatan Situ Buleud, Pembuatan Gedung Karesidenan, Pendopo, Mesjid Agung, Tangsi Tentara di Ceplak, termasuk membuat Solokan Gede, Sawah Lega dan Situ Kamojing. Pembangunan terus berlanjut sampai pemerintahan bupati berikutnya.

Masa kemerdekaan

Kabupaten Karawang dengan ibukota Purwakarta berjalan sampai dengan tahun 1949. Pada tanggal 29 Januari 1949 dengan Surat Keputusan Wali Negeri Pasundan Nomor 12, Kabupaten Karawang dipecah dua yakni Karawang Bagian Timur menjadi Kabupaten Purwakarta dengan ibu kota di Subang dan Karawang Bagian Barat menjadi Kabupaten Karawang. Berdasarkan Undang-undang nomor 14 tahun 1950, tentang pembentukan daerah kabupaten dalam lingkungan Propinsi Jawa Barat, selanjutnya diatur penetapan Kabupaten Purwakarta, dengan ibu kota Purwakarta, yang meliputi Kewedanaan Subang, Sagalaherang, Pamanukan, Ciasem dan Purwakarta.

Pembagian administratif

Pada tahun 1968, berdasarkan Undang-undang No. 4 tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang SK Wali Negeri Pasundan diubah dan ditetapkan Pembentukan Kabupaten Purwakarta dengan Wilayah Kewedanaan Purwakarta di tambah dengan masing-masing dua desa dari Kabupaten Karawang dan Cianjur sehingga pada tahun 1968 Kabuapten Purwakarta hanya memiliki 4 kecamatan, yaitu Kecamatan Purwakarta, Plered, Wanayasa dan Campaka dengan jumlah desa sebanyak 70 desa. Untuk selanjutnya dilaksanakan penataan wilayah desa, kelurahan, pembentukan kemantren dan peningkatan status kemantren menjadi kecamatan yang mandiri. Maka saat itu Kabupaten Purwakarta memiliki wilayah: 183 desa, 9 kelurahan, 8 kamantren dan 11 kecamatan. Berdasarkan perkembangan Kabupaten Purwakarta, pada tahun 1989 telah dikeluarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor: 821.26-672 tanggal 29 Agustus 1989 tentang lahirnya lembaga baru yang bernama Wilayah Kerja Pembantu Bupati Purwakarta Wilayah Purwakarta yang meliputi Wilayah Kecamatan Purwakarta, Kecamatan Jatiluhur, Kecamatan Campaka, Perwakilan Kecamatan Cibungur yang pusat kedudukan Pembantu Bupati Purwakarta berada di Purwakarta. Sedangkan wilayah kerja Pembantu Bupati Wilayah Plered meliputi wilayah Kecamatan Plered, Kecamatan Darangdan, Kecamatan Tegalwaru, Kecamatan Maniis, Kecamatan Sukatani yang pusat kedudukan Pembantu Bupati Purwakarta berada di Plered. Wilayah kerja Pembantu Bupati Wilayah Wanayasa yang meliputi Kecamatan Wanayasa, Kecamatan Pasawahan, Kecamatan Bojong, Perwakilan Kecamatan Kiarapedes, Perwakilan Kecamatan Margasari, dan Perwakilan Kecamatan Parakansalam yang pusat kedudukan Pembantu Bupati Purwakarta Wilayah Wanayasa berada di Wanayasa yang telah diresmikan pada tangga 31 Januari 1990 oleh Wakil Gubernur Jawa Barat. Setelah diberlakukannya UU No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, serta dimulainya pelaksanaan Otonomi Daerah di Kabupaten Purwakarta tepatnya pada tanggal 1 Januari 2001. Serta melalui Peraturan Daerah No. 22 tahun 2001, telah terjadi restrukturisasi organisasi pemerintahan di Kabupaten Purwakarta.

No

Kecamatan

Jumlah Kel/Desa

Luas Wilayah

Jumlah Penduduk

1

Babakan Cikao

9

42,40 km²

38.590 jiwa

2

Bojong

14

68,69 km²

43.606 jiwa

3

Bungursari

10

54,66 km²

39.576 jiwa

4

Campaka

10

43,60 km²

34.418 jiwa

5

Cibatu

10

56,50 km²

25.769 jiwa

6

Darangdan

15

67,39 km²

57.132 jiwa

7

Jatiluhur

10

60,11 km²

56.855 jiwa

8

Kiara Pedes

10

52,16 km²

24.870 jiwa

9

Maniis

8

71,64 km²

28.748 jiwa

10

Pasawahan

12

36,96 km²

38.219 jiwa

11

Plered

16

31,48 km²

67.837 jiwa

12

Pondok Salam

11

44,08 km²

26.478 jiwa

13

Purwakarta

10

24,83 km²

143.760 jiwa

14

Sukasari

5

92,01 km²

14.262 jiwa

15

Sukatani

14

95,43 km²

60.796 jiwa

16

Tegalwaru

13

73,23 km²

43.923 jiwa

17

Wanayasa

15

56,55 km²

37.523 jiwa

Iklim

Kondisi iklim di Kabupaten Purwakarta termasuk pada zona iklim tropis, dengan rata-rata curah hujan 3.093 mm/tahun dan terbagi ke dalam 2 wilayah zona hujan, yaitu: zona dengan suhu berkisar antara 22o-28oC dan zona dengan suhu berkisar 17o-26oC.

Topografi

Wilayah Pegunungan. Wilayah ini terletak di tenggara dengan ketinggian 1.100 sd 2.036 M DPL, meliputi 29,73% dari total luas wilayah.

Wilayah Perbukitan dan Danau. Wilayah ini terletak di barat laut dengan ketinggian 500 sd 1.000 M DPL, meliputi 33,8% dari total luas wilayah.

Wilayah Daratan. Wilayah ini terletak di utara dengan ketinggian 35 sd 499 M DPL, meliputi 36,47% dari total luas wilayah.

Geologi

Terdiri dari batuan sedimen klasik berupa batu pasir, batu gamping, batu lempung, batu vulkanik. Jenis tanah yang ada terdiri dari aluvial, latosol, andosol, grumosol, podsolik dan regosol.

Transportasi

Trayek bus umum yang melintasi Kabupaten Purwakarta antara lain tujuan Jakarta, Bandung, Bogor, Bekasi, Karawang, Cilegon, Tasikmalaya, Garut, Sumedang, Cirebon dan kota-kota di Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur. Di samping itu terdapat pula moda angkutan kereta api yang melayani tujuan Jakarta, Bandung, Semarang, Karawang, dan Bekasi.

Bagi masyarakat yang bermukim di sekeliling Waduk Jatiluhur, moda transportasi yang biasa digunakan adalah kapal berukuran kecil (dibawah 7 GT).

Wilayah Purwakarta dilintasi oleh ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan ruas Jalan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang). Gerbang Tol yang berada di wilayah Kabupaten Purwakarta adalah di Cikopo (Cikampek), Sadang dan Jatiluhur. Namun demikian di Kabupaten Purwakarta tidak terdapat satupun terminal bus yang memiliki fasilitas yang memadai.

Obyek wisata

Wisata alam

Waduk Jatiluhur, dengan luas 8.300 ha terletak ±9 km dari kota Purwakarta menawarkan sarana rekreasi dan olahraga air yang lengkap dan menarik seperti : dayung, selancar angin, ski air, power boating, perahu layar, dan kapal pesiar. Fasilitas yang tersedia adalah hotel dan bungalow, bar dan restoran, lapangan tenis, kolam renang dengan water slide, gedung pertemuan dan playground. Bagi wisata remaja, tersedia pondok remaja serta lahan yang cukup luas untuk kegiatan outbond dan perkemahan yang letaknya diperbukitan diteduhi pepohonan. Di perairan Waduk Jatiluhur ini juga terdapat budi daya ikan keramba jaring apung yang menjadi daya tarik tersendiri. Di waktu siang atau malam kita dapat memancing sambil menikmati ikan bakar. Khusus untuk educational tourism, yang ingin mengetahui seluk beluk waduk ini, Perum Jasa Tirta II menyediakan tenaga ahli.

Danau Cirata, dengan luas 62 km2 berada pada ketinggian 223 m DPL dikelilingi oleh perbukitan. Jika melakukan perjalanan dari kota Purwakarta melalui Plered, akan tiba di Cirata dalam waktu ±40 menit dengan jarak sejauh 15 km. Dalam perjalanan akan melewati pusat perdagangan peuyeum Bendul dan Sentra Industri Keramik Plered disamping menikmati keindahan alam di sepanjang jalan Plered-Cirata.

Situ Wanayasa adalah danau alam yang berada pada ketinggian 600 m DPL dengan luas 7 ha, terletak ±23 km dari kota Purwakarta dengan udara yang sejuk berlatar belakang Gunung Burangrang.

Sumber Air Panas Ciracas. Terletak ±8 km dari Situ Wanayasa berlokasi di kaki bukit dikelilingi oleh pepohonan dan hamparan sawah dengan udara yang sejuk. Terdapat sekitar 12 titik sumber mata air panas.

Air terjun Curug Cipurut dapat ditempuh dengan berjalan kaki sepanjang ± 3 km ke arah Selatan kota Wanayasa, merupakan tempat yang nyaman untuk rekreasi baik hiking maupun camping ground. Berada pada ketinggian 750 m DPL.

Gunung Parang adalah obyek wisata alam yang menyediakan sarana untuk rock climbing. Terletak 28 km dari kota Purwakarta berada pada ketinggian 983 m DPL.

Gua Jepang berlokasi ±28 Km dari kota Purwakarta, memiliki ketinggian sekitar 700 m DPL, dikelilingi perkebunan teh, pohon pinus, cengkeh, manggis dan termasuk dalam kawasan puncak Gunung Burangrang. Gua Jepang merupakan gua buatan yang dibangun oleh Jepang (Romusha) sekira tahun 1943 untuk digunakan sebagai tempat persembunyian.

Desa Wisata Bojong terletak di Desa Pasanggrahan Kecamatan Bojong ±35 km dari Kota Purwakarta, berada pada ketinggian ±650 m DPL dikelilingi pepohonan, bukit, hamparan sawah, pemandangan alam Gunung Burangrang dan areal perkebunan rakyat.

Situ Buleud, adalah danau seluas 4 ha berbentuk bulat yang terletak di tengah kota Purwakarta. Situ buleud merupakan landmark Purwakarta. Konon Situ Buleud tempo dulu merupakan tempat "pangguyangan" (mandi/berendam) badak, kemudian pada masa pemerintahan kolonial Belanda dijadikan sebagai tempat peristirahatan. Kini Situ Buleud menjadi tempat rekreasi dan olah raga bagi penduduk Purwakarta.

Wisata budaya

Gedung Negara, dibangun tahun 1854 pada masa kolonial Belanda dengan gaya arsitektur Eropa. Kini Gedung Negara menjadi Kantor Bupati Purwakarta.

Gedung Karesidenan, seusia dengan Gedung Negara dibangun pada zaman pemerintahan kolonial Belanda. Kini menjadi Kantor Badan Koordinasi Wilayah IV terletak di Jalan KK. Singawinata.

Mesjid Agung, terletak di samping Gedung Negara dibangun pada tahun 1826 pada masa kolonial Belanda. Mesjid ini mulai dipugar pada tahun 1993 dengan tetap mempertahankan bentuk asli dan nilai sejarahnya, kemudian diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat pada tahun 1995.

Sentra Industri Keramik Plered, terletak di Desa Anjun ±13 km dari kota Purwakarta. Industri ini diperkirakan sudah ada sejak tahun 1904 menghasilkan keramik berkualitas diekspor ke manca negara antara lain Jepang, Belanda, Thailand, dan Singapura. Jenis keramik yang dihasilkan antara lain gerabah, terakota dan porselen.

Industri Kain Songket, diproduksi oleh PT. Sinar sejak tahun 1956 untuk di ekspor ke Brunei dan konsumsi dalam negeri.

Kesenian Buncis dan Domyak merupakan kesenian khas Purwakarta disamping wayang golek, celempungan, tari-tarian, degung, ketuk tilu, jaipongan, tungbrung, reog, calung dan kesenian-kesenian daerah lainnya.

Wisata Ziarah

Makam RA. Suriawinata. Seorang pendiri kota Purwakarta yang meninggal tahun 1827, beliau merupakan Bupati Karawang ke-9 dimakamkan di tengah Situ Wanayasa.

Makam Baing Yusuf adalah makam Syech Baing Yusuf yang meninggal pada tahun 1856 terletak di belakang Mesjid Agung Purwakarta. Ia merupakan seorang ulama besar pada zamannya bermukim di Kaum (Paimbaran Mesjid Agung) Purwakarta dan mendirikan pondok pesantren.

Makam Mama Sempur. KH. TB. Ahmad Bakri atau lebih dikenal dengan Mama Sempur adalah seorang ulama besar pada zamannya yang wafat tahun 1975 pada usia 128 tahun, dimakamkan di Desa Sempur Kecamatan Plered, sekitar 16 Km dari kota Purwakarta.

Wisata Kuliner

Makanan khas Purwakarta adalah Sate Maranggi, yang membedakan dengan sate lainnya adalah bumbu kecapnya yang diolah hingga memilki cita rasa unik-asam, manis, pedas. Disamping sate maranggi, rumah-rumah makan khas Sunda yang menyajikan ikan bakar, pepes, ayam goreng lengkap dengan sambal dadakan juga banyak terdapat di Purwakarta.

Oleh-oleh khas Purwakarta adalah simping, peuyeum Bendul, gula aren Cikeris, manisan pala, teh hijau, colenak, dan opak.

Daftar Bupati

No

B u p a t i

Wakil Bupati

Dari

Sampai

1

HS Ronggowaluyo

-

1968

1969

2

Kol Inf RA Muchtar

-

1969

1979

3

Kol Inf RHA Abubakar

-

1979

1980

4

Letkol AU Drs Mukdas Dasuki

-

1980

1983

5

Drs H Soedarna TM, SH

-

1983

1993

6

Drs H Bunyamin Dudih, SH

-

1993

2003

7

Drs H Lily Hambali Hasan, MSi

H Dedi Mulyadi, SH

2003

13 Maret 2008

8

H Dedi Mulyadi, SH

Drs H Dudung B Supardi, MM

13 Maret 2008

2013