THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Selasa, 09 Juni 2009

PSIKOLOGI

GURU KIMIA YANG PROFESIONAL DALAM PERSFEKTIF PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Diperuntukan Dalam Rangka Memenuhi Tuntutan Tugas Mata Kuliah Psikologi Pendidikan Untuk Menempuh Ujian Akhir Smester

Dosen : Muhibbinsyah, M.Pd


Didah Halimah

( 208 204 094 )

Kimia A Smester II

PROGRAM STUDY PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG

2009

BAB I

PENDAHULUAN

Komponen yang selama ini dianggap sangat mempengaruhi proses pendidikan adalah komponen duru. Hal ini memang wajar, sebab guru merupakan ujung tombak yang berhubungan langsung dengan siswa sebagai subjek dan objek belajar. Bagaimanapun bagus dan idealnya kurikulum pendidikan, tanpa diimbangi kemampuan guru dalam mengiumplementasikannya, maka semuanya akan kurang bermakna. Oleh karena itu, untuk mencapai standar proses pendidikan sebaiknya dimulai dengan menganalisis komponen guru.

Strategi pencapaian proses pendidikan melalui peningkatan dan perbaikan dilihat dari sudut guru yang meliputi tentang peningkatan profesional guru serta mengoptimalkan peran guru dalam prosesa pembelajaran.

Seorang guru perlu memiliki kemampuan merancang dan mengimplementasikan berbagai strategi pembelajaran yang dianggap cocok dengan minat dan bakat serta sesuai dengan perkembangan siswa. Dengan demikian seorang guru perlu memiliki kemampuan yang khusus, kemempuan yang tidak mungkin dimiliki oleh orang bukan guru. “A teacher is person charged with responbility of helping others to learn and to behave in new different ways “(James M.Cooper,1990). Itulah sebabnya pekerjaan guru adalah profesional. Guru yang professional adalah guru yang menguasai materi bidang keilmuannya secara mendalam serta memiliki kemampuan untuk menyalurkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya dengan baik.

BAB II

GURU KIMIA YANG PROFESIONAL DALM PERSFEKTIF PSIKOLOGI PENDIDIKAN

A. Mengajar Kimia Sebagai Pekerjaan Profesional

Ciri dan karakteristik dari proses mengajar sebagai tugas utama profesi guru:

a) Mengajar kimia bukanlah sebatas menyampaikan materi pelajaran kimia saja, akan tetapi merupakan pekerjaan yang bertujuan dan bersifat kompleks, jadi seorang guru kimia yang profesional diperlukan latar belakang yang sesuai, yaitu latar belakang kependidikan keguruan kekimiaan.

b) Tugas seorang guru kimia adalah mengantarkan siswa kearah tujuan yang diinginkan.

c) guru kimia perlu memiliki tingkatan keahklian di bidang kimia yang memadai yang hannya bisa didapatkan dari suatu lembaga pendidikan khusus yaitu lembaga pendidikan keguruan di bidang kimia.

d) mempersiapkan generasi muda yang dapat hidup dan berperan aktif dimasyarakat dengan mengamalkan ilmu yang dimilikinya.

e) peka terhadap dinamika perkembangan masyarakat.

B. Kompetensi Profesional Guru

Johnson mengatakan “Competency as rational performance which satisfactirily meets the objective for a desired condition”(Charles E.Johnson,1974). Menurutnya kompetensi adalah perilaku rasional guna mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan.

:Dalam undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 10 dikemukakan bahwa kompetensi guru itu mencakup kompetensi paedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi professional.

a. Kompetensi paedagogik merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman wawasan atau landasan kependidikan, peserta didik, pengembangan kurikulum atau silabus, perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, pemanfaatan teknololgi pembekajaran, rvaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

b. Kompetensi kepribadian, sekurang-kurangnya mencakkup kepribadisn yang mantap, stabil, dewasa, arif dan bijaksana, berwibawa, berahlak mulia, menjadi tauladan bagi siswa dan masyarakat, secara objektif mengevaluasikinerja sendiri serta mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan.

c. Kompetensi social merupakan kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat yang sekurang-kurangnya meliputi kompetensi untuk berkomunikasi, menggunakan teknollogi komunikasi dan informasi secara fungsional, bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikanlain, orang tua siswa, dan bergaul secara santun dngan masyarakat sekitar.

C. Optimalisasi Peran Guru Kimia dalam Proses Pembelajaran

Guru kimia yang professional harus bias menjalankan perannya dengan baik, peran guru kimia yang professional antara lain sebagai berikut:

1. Guru sebagai sumber belajar

Sebagai sumber belajar dalam proses pembelajaran hendaknya guru kimia melakukan hal-hal berikut: memiliki bahan referensi yang lebih banyak dibandingkan dengan siswa, menunjukan sumberbelajar kimmia yang dapat dipelajari oleh siswa yang biasanya memilikikemampuan belajar diatas rata-rata siswa yang lain,melakukan pemetaan tentang materi pelajaran kimia, misalnya dengan menentukan mana materi inti, dan mana materi tambahan.

2. Guru sebagai fasilitator

Guru kimia berperan dalam memberikan pelayanan untuk memudahkan siswa dalam kegiatan proses pembelajaran kimia. Guru yang professional dalam menjalankan perannya sebagai seorang fasilitator adalah harus memehami dan mampu mengorganisasikan berbagai media sumber belajar, memiliki keterampilan dalam merancang suatu media pembelajaran, serta memilikikemampuan dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan siswa.

3. Guru kimia sebagai pengelola (learning manager)

Guru berperan dalam menciptakan ikllim belajar yang memungkingkan siswa dapat belajar kimia secara nyaman. Prinsip-prinsip belajar yang harus diperhatikan guru adalah segala sesuatu yang dipelajari siswa maka siswa harus mempelajarinnya sendiri, perbedaan kecepatan belajar siswa, pemberian reinforcement, penguasaan secara penuh dari setiap langkah belajar, pemberian tanggung jawab kepada siswa untuk memotifasi belajar.

4. Guru sebagai demonstrator

Dalam hal ini guru berperan untuk mempertunjukan kepada siswa segala sesuatu yang dapat membuat siswa lebih mengerti dan memahami pesan yang disampaikan.

5. Guru sebagai pembimbing

Karena perkembanngan setiap siswa tidaklah sama maka siswa memerlukan pembimbing agar dapat menemukan potensi yang dimilikinya sebagai bekal hidup mereka.

6. Guru sebagai motivator

Untuk memperoleh hasil belajar yang optimal guru yang professional harus bisa membangkitkan motivasi belajar siswa, anatara lain dengan memperjelas tujuan yang ingin dicapai, membangkitkan minat siswa, menciptakan suasana yang mennyenangkan ketika belajar, memberikan pujian yang wajarterhadap keberhasilan setiap siswa, memberikan penilaian dan komentar terhadap pekerjaan siswa, serta menciptakan persaingan dan kerjasama antar siswa.

7. Guru sebagai evaluator

Dalam hal ini guru berperan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan. Ada dua macam evaluasi yaitu evaluasi untuk menentukan keberhasilan siswa dalam menyerap meteri kurikulim dan evaluasi untuk menentukan keberhasilan guru dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang telah diprogramkan.

Dengan memahami psikologi pendidikan, seorang guru profesional melalui pertimbangan – pertimbangan psikologisnya diharapkan dapat :

a. . Merumuskan tujuan pembelajaran secara tepat.

b. Memilih strategi atau metode pembelajaran yang sesuai

c. Memberikan bimbingan atau bahkan memberikan konseling

d. Memfasilitasi dan memotivasi belajar peserta didik

e. Menciptakan iklim belajar yang kondusif,

f. Berinteraksi secara tepat dengan siswanya

g. Menilai hasil pembelajaran yang adil.

0 komentar: